Suatu Hari Nanti......

1:32 PM


Dulu...
Dulu adalah saat dimana Aku hanya bisa menangis dalam diam
Saat Aku hanya bisa menceritakan apa yang kurasakan dalam goresan pena
Saat Aku benar-benar merasakan kehilangan dan kesepian
Saat Aku memilih bertahan tapi di sia-siakan
Saat Aku hanya bisa memendam rasa rindu yang mendalam
Saat Aku masih berharap akan kelanjutan cerita "Kita"
Saat Aku benar-benar berada di bawah roda kehidupan
dan Saat Aku sadar, bahwa Kamu sudah melupakan segala nya

Dulu...
Yang bisa kulakukan hanya menangis, berharap, dan menangis lagi.
Tangisan yang keluar dan tiap 1 tetes air mata yang keluar adalah 1 kenangan kita yang akan Aku lupakan. Berharap tetesan air mata itu berhenti dan habis. Tapi apa? Kenangan kita terlalu banyak sehingga tangisan air mata ku tidak akan berhenti untuk waktu yang lama.

Yang bisa kulakukan hanyalah mencari seorang teman cerita, mencari seorang pendengar, yang bisa mengerti apa yang Aku rasakan saat itu, yang bisa memberikan Aku dukungan dan pembelaan, dan yang bisa memberikan Aku tempat untuk menyesali semua kesalahan yang pernah Aku lakukan terhadapmu hingga Kamu memilih meninggalkanku pergi.

Dulu...
Aku. Aku adalah seorang wanita yang bodoh. Seorang wanita yang berkali-kali Kamu sakiti dengan cara yang sama, tapi tidak pernah berhenti untuk menyayangimu. Seorang wanita yang tetap menerima mu kembali walau sudah Kamu dustai. Seorang wanita yang menerima segala kekurangan mu, seorang wanita yang selalu membantumu dalam keadaan susah, seorang wanita yang sabar akan segala kelakuanmu. Dan seorang wanita yang kepercayaan nya hanya ada pada dirimu dan selalu memaafkan segala perbuatanmu yang tanpa Kamu sadari, Kamu telah menyakiti hatinya. Seorang wanita yang Kamu buat kecewa.

Ya. Benar, itu dulu. Dulu sekali.

Suatu hari nanti...
Suatu hari nanti adalah saat dimana rasa sakit yang telah Aku rasakan selama ini terobati.
Saat Aku memafkan semua yang sudah terjadi
Saat Aku sudah ikhlas akan kepergianmu
Saat kita bertemu kembali, Aku tersenyum dan tidak merasakan apa-apa lagi
Saat Aku sudah melupakanmu
Saat Aku sudah melupakan semuanya

Suatu hari nanti..
Aku yakin Aku bisa tersenyum kembali.
Menghadapi dunia dengan penuh hati, bertemu dengan orang-orang yang tidak terduga, dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangiku.
Berat, tapi harus dihadapi.
Semua kulakukan, demi suatu hari nanti.
Untuk kehidupan yang baru.

Teruntuk Kamu, seorang yang sering membuatku kesal, dan senang kembali
Teruntuk Kamu, seorang yang pundaknya sering ku gigit untuk menghilangkan rasa lapar
Teruntuk Kamu, seorang yang selalu mengucapkan selamat pagi dan selamat malam
Teruntuk Kamu, seorang yang selalu ingin ku peluk 

One day You'll realize how much I cared. How much I believe in You. How much I loved You.
One day You'll realize that you let me go, and I'll be gone for good then.
One day this pain will make sense to You.
Maybe not now, not tomorrow, but one day.

Dan saat Aku menulis ini,
Aku masih dalam keadaan mencintaimu.
Dan sama saat seperti kamu membaca ini, suatu hari nanti, ketika Kamu menyadari semuanya sudah terlambat.

Tidak ada komentar:

Isbiantari Siregar. Diberdayakan oleh Blogger.