Contoh Makalah Bisnis Internasional | Menilai dan Menganalisis Pasar | Manajemen Bisnis | International Business

7:13 AM




Kata Pengantar
            Puji syukur kepada Allah karena saya telah dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
            Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri Bisnis Internasional semester ganjil, diharapkan pembaca dapat memahami isi dari makalah ini.
            Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk tersajinya makalah ini.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya membutuhkan tanggapan atau saran yang membangun dari pembaca.
            Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua. Sehingga pembelajaran dapat terealisasikan. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.








                                                                                           Batam, 6 Desember 2016
Penyusun,

                                                            
                           Isbiantari Siregar





Daftar Isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..……..3
BAB I
1.1  Latar Belakang………………………………………………………………...4
1.2  Rumusan Makalah…………………………………………………………….4
1.3  Tujuan Makalah……………………………………………………………….4
BAB II
2.1 Landasan Teori…………………………………………………………………5
BAB III
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………16
DAFTARPUSTAKA…………………………………………………………………..17


















Bab 1
1.1  Latar Belakang
Jika suatu perusahaan ingin melakukan pengembangan dengan menuju kepada internasional, maka salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menilai dan menganalisis pasar internasional. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat agar perusahaan bisa benar-benar mencapai tujuannya, yaitu bisa menembus pasar internasional. Tentunya untuk mencapai target tidaklah mudah. Kemudian harus mengikuti suatu langkah-langkah atau tahapan tertentu agar tujuan dari perusahaan tersebut bisa terwujud.
Terdapat juga faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menganalisis pasar internasional. Diantaranya harus memperhatikan tentang bagaimana politik dan hukum dinegara yang bersangkutan, selain itu terdapat pula faktor sosiokultural, yaitu harus menyesuaikan dengan kebiasaan atau kebudayaan disuatu daerah atau negara yang dijadikan objek analisis. Para analis juga harus mengetahui informasi mengenai ekspor impor disuatu negara. Dan masih ada beberapa lagi yang perlu diperhatikan dalam menganalisis pasar.
Penyaringan pasar adalah metode analisis dan penilaian pasar yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasi sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi pasar-pasar kurang menarik. Hal ini dilakukan dengan memasukkan pasar-pasar tersebut dalam serangkaian proses penyaringan pasar berdasarkan kekuatan-kekuatan lingkungan yang dibahas pada bagian II.
Walaupun kekuatan-kekuatan ini dapat diletakkan dalam urutan apapun, pengaturan yang disajikan dalam figur dirancang untuk memulai dari analisis yang paling mudah ke analisis yang paling sulit berdasarkan aksesibilitas dan subjektifitas. Dengan cara ini hanya sesedikit mungkin kandidat yang tersisa untuk penyaringan final dan paling sulit
1.2  Rumusan Makalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1.       Apa saja teori menilai dan menganalisis pasar ?
2.       Bagaimana cara menilai dan menganalisis pasar ?
3.       Mengapa analisi pasar diperlukan ?

1.3  Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.       Menyelesaikan tugas mata kuliah dengan judul Menilai dan Menganalisis Pasar.
2.       Menjelaskan penyaringan pasar dan penyaringan segmen.
3.       Menjelaskan jenis-jenis penyaringan.




Bab 2
2.1 Landasan Teori
A.     Penyaringan pasar
Penyaringan pasar adalah analisis dan penilaian pasar yang memungkinkan manajemen untuk mengidentifikasikan sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi pasar-pasar yang di anggap kurang menarik.
Terdapat dua jenis penyaringan. Dua jenis prosedur penyaringan pasar. Prosedur pertama, yang dapat disebut sebagai penyaringan negara (country screening), mengambil Negara sebagai unit anlisis yang relevan. Prosedur kedua, yang dapat disebut sebagai penyaringan segmen (segment screening), didasarkan pada analisis subnasional atas kelompok pelanggan.
1.       Penyaringan Awal
-        Potensi kebutuhan dasar
Penyaringan awal berdasarkan potensi kebutuhan dasar adalah langkah pertama yang logis, karena jika tidak ada kebutuhan, maka tidak ada satupun pengorbanan usaha dan uang yang secara wajar akan memungkinkan perusahaan itu untuk memasarkan barang dan jasanya. Sebagai contoh, potensi kebutuhan dasar dari barang-barang tertentu tergantung pada berbagai kekuatan fisik, seperti iklim, topografi, dan sumber daya alam. Jika perusahaan itu memproduksi alat pengukur suhu udara (air conditioner – AC), maka analis akan mencari negara-negara yang memiliki iklim hangat. Para produsen dari traktor pertanian besar tidak akan mempertimbangkan Swiss sebagai prospek yang memungkinkan, karena daerahnya yang bergunung-gunung, dan hanya negara-negara yang diketahui memiliki cadangan emas yang akan menjadi pelanggan potensial bagi peralatan penambangan emas.
-        Perdagangan dan investasi luar negeri
Jika sifat dari barang atau jasa itu sedemikian rupa sehingga potensi kebutuhan dasarnya yang pasti tidak dapat ditetapkan dengan segera, maka para analis dapat belajar dari Volume II International Trade Statistics Yearbook yang diterbitkan oleh United Nation, mengenai negara-negara mana saja yang mengekspor dan mengimpor produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan mereka beserta dengan jumlah dolarnya. Lebih lanjut lagi, nilai dolar tahunan disediakan untuk jangka waktu lima tahun terakhir, sehingga memungkinkan analisis untuk menetapkan tren guna memproyeksikan nilai masa depan.
Para analis yang ingin mengetahui kemana pesaing-pesaing Amerika mengekspor produk-produknya dapat mengunjungi situs www.ita.doc.gov. Departemen Perdagangan AS juga memiliki laporan U.S. Export of Marchandise (Ekspor Barang Dagangan AS) di National Trade Data Bank – NTDB (Bank Data Perdagangan Nasional), yang tersedia secara onlinedengan cara berlangganan.
Informasi ini sangat bermanfaat, karena menyediakan informasi mengenai unit maupun nilai dolar, sehingga memungkinkan analis menghitung harga rata-rata per unit yang diekspor. Karena diharuskan oleh undang-undang untuk menerbitkan statistik perdagangan luar negeri, maka Departemen Perdagangan menyusun dan menerbitkan statistik perdagangan luar negeri secara bulanan dan komulatif pada laporannya yang berjudul U.S. International Trade in Goods and Services (Perdagangan International AS untuk Barang dan Jasa). 

2.       Penyaringan Kedua - Kekuatan Keuangan dan Ekonomi
Setelah penyaringan awal, analis akan mempunyai data prospek yang jauh lebih pendek. Daftar ini mungkin dapat dipersingkat lebih lanjut dengan penyaringan kedua berdasarkan kekuatan keuangan dan ekonoomi. Tren dalam tingkat inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga merupakan beberapa perhatian utama dibidang keuangan. Analis hendaknya memperhatikan faktor-faktor keuangan lainnya, seperti ketersediaan persediaan, kebiasaan membayar konsumen, dan tingkat pengembalian dari investasi yang serupa. Sebaiknya diperhatikan bahwa penyaringan ini bukanlah merupakan analisis keuangan yang lengkap. Analisis keuangan yang lengkap akan dilakukan kemudian jika analisis dan penilaian pasar mengungkapkan bahwa suatu negara memiliki potensi yang memadai untuk penanaman modal.
Data ekonomi dapat digunakan dengan sejumlah cara, tetapi dua ukuran permintaan pasar yang didasarkan pada data-data tersebt adalah sangat berguna. Kedua ukuran tersebut adalah indikator pasar dan faktor pasar. Metode-metode lainnya untuk mengestimasikan permintaan bergantung pada data ekonomi adalah analisis tren dan analisis kelompok.
-        Indikator Pasar
Indikator pasar (market indicator) adalah data-data ekonomi yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk mengukur kekuatan relatif dari pasar di berbagai wilayah geografis. Contoh yang terkenal dari Amerika adalah Buying Power Index (Indek Daya Beli) yang diterbitkan dalam “Survey of Buying Power” (Survei Daya Beli)  tahunan oleh Sales dan Marketing Management. Tujuan dari indeks ini adalah memungkinkan para pemasar untuk membandingkan daya beli relatif dari daerah dan kota-kota di Amerika Serikat.
-        Faktor Pasar
Faktor Pasar (market factor) adalah serupa dengan indikator pasar hanya faktor pasar cenderung memiliki korelasi yang tinggi dengan permintaan pasar untuk suatu produk tertentu. Jika seorang analis dari suatu pasar luar negeri tidak mempunyai faktor untuk pasar tersebut, ia biasanya dapat menggunakan salah satu faktor dari pasar domestik untuk memperoleh perkiraan yang mendekati. Lebih lanjut lagi, seorang analis yang bekerja untuk perusahaan multinasional mungkin dapat memperoleh faktor-faktor pasar yang dikembangkan oleh anak perusahaan yang sebanding. Agar dapat mentransfer hubungan ini ke negara yang sedang dikaji, analis tersebut harus mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi dasar yang mempengaruhi permintaan adalah serupa didalam pasar tersebut.
-        Analisis Tren
Analisis tren adalah teknik statistik dengan mana observasi berikutnya dari suatu variabel dengan interval waktu yang teratur dianalisis untuk memperoleh pola teratur yang digunakan untuk memprediksi nilai masa depan. Ketika tingkat pertumbuhan historis baik dari variabel-variabel ekonomi yang bersangkutan atau dari impor suatu produk diketahui, maka pertumbuhan masa depan yang diprediksi dengan menggunakan analisis tren (trend analysis). Suatu rangkaian waktu (time series) dapat disusun dengan cara yang serupa yaitu menggunakan model regresi, atau rata-rata aritmetik dari tingkat pertumbuhan masa lalu dapat diaplikasikan terhadap data historis.
-        Analisis Kolompok dan Teknik-teknik Multivariasi Lainnya
Analisis kelompok adalah teknik statistik yang membagi objek ke dalam kelompok-kelompok sehingga objek dalam setiap kelompok adalah serupa. Ketika perusahaan multinasional melakukan ekspansi ke lebih banyak pasar, para manager diseluruh bidang fungsional mencari cara untuk mengelompokkan negara-negara dan wilayah-wilayah geografis berdasarkan karakteristik umum untuk menyederhanakan pengendaliannya
3.       Penyaringan Ketiga
Penyaringan berdasarkan kekuatan politk dan hokum
Mempertimbangkan hambaTan-hambaTan yang terkait dengan kekuatan politik dan hukum (hambatan masuk dan hambatan pengiriman keuntungan).
4.       Penyaringan Keempat
Penyaringan berdasarkan kekuatan sosiokultural.Mempertimbangkan komponen-komponen kultur yang ada di suatu negara (agama, kepercayaan, bahasa, karakteristik legal, dan struktur politik).
5.       Penyaringan Kelima
Menganalisis pasar berdasarkan elemen kekuatan kompetitif:
Jumlah, ukuran, dan kekuatan keuangan pesaing.
-        Pangsa pasar mereka
-        Strategi pemasaran mereka
-        Keefektivan yang terlihat dari program promosi mereka
-        Tingkat kualitas lini produk mereka.
-        Sumber-sumber produksi mereka.
-        Kebijakan harga mereka tingkat layanan purna jual mereka.
-        Saluran distribusi mereka.
-        Cakupan pasar mereka.
6.       Penyaringan terakhir
-        Melakukan kunjungan lapangan ke negara tujuan.
-        Mengadakan sebuah misi perdagangan dengan tujuan untuk belajar langsung mengenai pasar di negara tujuan.
-        Mengadakan pameran perdagangan agar mengetahui minat konsumen dinegara tujuan.
-        Harus mampu menghadapi masalah budaya dan kesulitan teknis keTikamelakukan peneliTan di pasar lokal.

B.     Penyaringan Segmen
Penyaringan segmen menggunakan segmen-segmen pasar sebagai dasar seleksi pasar.
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam penyaringan segmen, yaitu:
1.       Dapat diukur (measurable)
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu
2.       Dapat dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
Cukup besar (substantial)
3.       Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
Dapat dibedakan (differentiable)
4.       Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
Dapat dilaksanakan (actionable)
5.       Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

a.       Manfaat Segmentasi Pasar
Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:
1.       Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
2.       Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
3.       Strategi pemasaran lebih terarah
Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan lebih tajam.
4.       Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
5.       Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6.       Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar yang ditergetnya.
7.       Melihat kompetitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.
8.       Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.

b.       Prosedur melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1.       Tahap Survey
\Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.
2.       Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3.       Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
c.       Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori:
1.       Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
2.       Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3.       Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4.       Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:
-          Daur hidup keluarga
-          Kelas sosial
-          Budaya dan sub budaya
-          Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global

1.       Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim

Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:

-          Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.

-          Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.

-          Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih besar.

2.       Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan

Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.

3.       Segmentasi berdasarkan benefit

Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:

-          Fungsional (contoh kualitas)

-          Nilai uang

-          Manfaat sosial

-          Manfaat emosi positif

-          Manfaat emosi negatif

4.       Segmentasi hybrid

Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.

5.       Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku

Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.

 

Analisa Pasar Luar Negeri

              Analisa pasar adalah metode analisis dan penilian pasar yang memungkikan manajemen untuk mengidentifikasikan sejumlah kecil pasar yang diinginkan dengan mengeliminasi pasar-pasar yang dianggap kurang menarik. Hal tersebut dilakukan dengan memasukkan pasar-pasar tersebut dalam serangkaian proses penyaringan pasar berdasarkan kekuatan-kekuatan lingkungan. 
Aspek penting dalam perumusan strategi internasional adalah menentukan pasar yang akan dimasuki. Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan dan profit, perusahaan harus melakukan tiga langkah, yaitu:
1.      Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar luar negeri alternatif
Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam faktor, antara lain:
§  Potensi pasar
§  Tingkat persaingan
§  Lingkungan hukum dan politik
§  Pengaruh sosiokultural
2.      Mengevaluasi biaya, keuntungan dan resiko memasuki masing-masing pasar 
§  Biaya
Ada dua jenis biaya yang relevan yaitu; biaya langsung dan biaya kesempatan. Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan pada saat perusahaan masuk ke dalam pasar luar negeri yang baru dan meliputi biaya untuk mendirikan perusahaan (misalnya: sewa-beli (leasing) atau membeli fasilitas tertentu, mutasi manajer dan mengirimkan alat-alat dan produk barang dagangan. Karena perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas, masuk ke pasar tertentu mungkin menghalangi atau menunda masuk ke pasar lain. Laba yang akan diperoleh perusahaan di pasar kedua ini merupakan biaya kesempatan (opportunity cost)
§  Keuntungan
Diantara potensi keuntungan adalah penjualan dan profit yang diharapkan, keuntungan yang lain mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku dan tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut, keunggulan bersaing, akses teknologi baru dan kesempatan mencapai sinergi dengan operasi lain
§  Resiko
Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi resiko antara lain: fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat dan kerugian finansial langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang penilaian pasar.
3.      Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi.
Memilih cara masuk (mode of entry) antara lain meliputi:
§  Keunggulan kepemilikan adalah sumber daya nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) yang dimiliki perusahaan yang memberi keunggulan bersaing ke perusahaan itu dibanding pesaingnya. Dengan asumsi bahwa perusahaan lokal mengetahui lebih banyak informasi penting dibanding pesaing asing, maka perusahaan asing yang berusaha masuk ke pasar baru harus memiliki keunggulan kepemilikan untuk mengatasi keunggulan informasi yang dimiliki perusahaan lokal. Peusahaan yang keunggulan bersaingnyan berdasar pada merek yang sudah dikenal kadang-kadang masuk ke pasar luar negeri melalui cara lisensi atau waralaba. Keunggulan perusahaan adalah faktor penentu utama kekuatan tawar menawar perusahaan, sehingga keunggulan ini dapat memengaruhi hasil dari negosiasi cara masuk yang akan dipakai,
§  Keunggulan lokasi adalah faktor yang memengaruhi keingnan perusahaan untuk memproduksi di negara tujuan dibanding memproduksi di negara asal. Perusahaan secara rutin membandingkan karakteristik ekonomi dan non-ekonomi pasar dalam negeri dan luar negeri untuk menentukan lokasi penempatan fasilitas produksinya. Pilihan antara produksi di dalam negeri dan diluar negeri dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat upah tenaga kerja relatif dan biaya akuisisi tanah di negara tertentu sangat penting,namun perusahaan juga harus mempertimbangkan kelebihan kapasitas atau kapasitas yang tidak terpakai dari pabrik yang sudah ada, akses ke fasilitas riset dan pengembangan, persyaratan logistik, kebutuhan pelanggan, dan biaya administrasi tambahan dalam mengelola fasilitas di luar negeri. Kebijakan pemerintah juga memiliki pengaruh besar. Tarif yang tinggi akan mengurangi ekspor daan mendorong produksi lokal, sementara pajak perusahaan yang tinggi atau pembatasan pengiriman keuntungan ke negara asal (repatriasi) akan membatasi PMA. Keunggulanlokasi juga dapat berupa ikatan budaya, ikatan geografis, agama, bahasa.
§  Keunggulan internalisasi adalah keunggulan yang membuat perusahaan diharapkan menghasilkan produk atau jasanya sendiri bukannya mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksinya. Tingkat biaya transaksi (biaya bernegosiasi, memonitor, dan melaksanakan perjanjian) sangat penting dalam keputusan ini. Jika biaya tersebut tinggi, perusahaan akan mengandalkan PMA dan usaha patungan sebagai cara masui ke pasar. Jika biayanya murah, perusahaan akan memakai waralaba, lisensi atau kontrak manufaktur. Faktor lain mungkn juga memengaruhi pilihan cara masuk. Misalnya, perusahaan kemungkinan sangat mempetimbangkan pengendalian dan ketersediaan sumber daya. Kurangnya pengalaman di pasar luar negeri menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan. Untuk mengurangi ketidakpastian ini, beberapa perusahaan mungkin lebih suka cara masuk pertama kali yang memberikan tingkat pengendalian tinggi. Akan tetapi, perusahaan yang kekurangan modal atau eksekutif berbakat tidak akan mampu atau tidak ingin memberikan komitmen untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar yang memerlukan pengendalian, perusahaan lebih suka cara masuk yang ekonomis menurut kemampuan finansial dan manajerial mereka, misalnya lisensi. Pilihan perusahaan juga didorong oleh kebutuhan untuk mengkoordinasikan aktivitasnya di semua pasar sebagai bagian strategi globalnya. Misalnya, IBM karena alasan ini secara tradisional lebih suka cara masuk yang berorientasi kepemilikan sebagai bagian dari strategi globalisasinya. Secara singkat, seperti kebanyakan aktivitas bisnis, pilihan cara masuk ke pasar tertentu sering merupakan pilihan antara tingkat risiko yang ditanggung perusahaan, potensi keuntungan yang didapat dari pasar, besarnya tingkat komitmen sumber daya yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dan tingkat pengendalian yang diinginkan perusahaan.
§  Faktor-faktor lain:
- kebutuhan akan pengendalian
- ketersediaan sumber daya
- strategi global




Bab 3
3.1  Kesimpulan
Analisis dan penilaian pasar dilakukan oleh sebuah perusahaan baik yang bermaksud memasuki pasar luar negeri  untuk pertama kalinya ataupun telah menjadi perusahaan multinasional  tetapi ingin memantau pasar-pasar dunia secara sistematis untuk menghindari pengabaian peluang-peluang dan ancaman-ancaman pemasaran.Proses penyaringan itu terdiri dari pemeriksaan berbagai kekuatan yang berurutan dan mengurangi negara-negara pada tiap langkah. Urutan penyaringan berdasarkan atas:
(1)potensi kebutuhan dasar,
(2)kekuatan-kekuatan ekonomi dan keuangan, 
(3)kekuatan-kekuatan politik dan hukum,
(4)kekuatan-kekuatan sosial, 
(5)kekuatan-kekuatan kompetitif, 
(6)kunjungan-kunjungan pribadi.
Indikator-indikator pasar adalah data ekonomi yang digunakan untuk mengukur kekuatan pasar relatif sedang faktor pasar adalah data ekonomi yang berkorelasi dengan permintaan pasar akan suatu produk.Masalah-masalah kultural seperti tingkat pendidikan yang rendah,ketidakpercayaan pada orang asing,memperumit proses pengumpulan data.Untuk memudahkan proses pengumpulan ,pengolahan,penyimpanan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen maka Sistem Informasi Manajemen Internasional sangat diperlukan.
Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan profit, perusahaan biasanya harus melakukan tiga langkah berikut : 
1.       Melakukan penilaian terhadap pasar-pasar alternatif
2.       Mengevaluasi biaya, keuntungan, dan risiko memasuki masing-masing pasar
3.       Memilih pasar yang paling potensial untuk dimasuki atau untuk melakukan ekspansi










DAFTAR PUSTAKA
Sungkono, Chriswan. 2007. Buku Bisnis Internasional: Tantangan Persaingan Global. Jakarta: Salemba Empat.
www.wikipedia.com (di akses pada tanggal 29 November 2016)

www.prezi.com (di akses pada tanggal 29 November 2016)

Tidak ada komentar:

Isbiantari Siregar. Diberdayakan oleh Blogger.