Melepaskan

11:48 PM
Belajar ikhlas sebenarnya engga sulit, hanya pengaplikasian nya ke kehidupan nyata saja yang rumit.

Aku mencoba ikhlas, mencoba ikhlas melepaskan, mencoba ikhlas untuk kehilangan perasaan.
Emang sakit untuk melepaskan, but sometimes it hurts more to hold on. Stop trying so hard for people who don't care about your feeling, stop wasting your time on people who don't love you. Because, It's useless. Aku sadar kalau aku hanya mementingkan perasaanku saja, seharusnya aku sadar dari awal bagaimana tentang perasaan nya. Cinta tidak bisa dipaksa bukan? Loving someone that doesn't love you back is like hugging a cactus. The tighter you hug, the more it hurts. Ingat, rencana Tuhan itu indah kok meski terkadang kita harus merasa sakit dahulu.

Rasa itu memang belum terbuang seutuh nya, tapi kamu jangan khawatir, aku gak akan pernah memaksa kamu untuk menyukaiku, itu hak kamu, kalau teman emang udah cukup buat kamu, aku bisa apa?

Saat Aku masih menyukaimu, sudah berapa hati yang aku singkirkan demi kamu satu orang yang belum tentu hatinya untuk ku? sudah berapa hati yang aku kecewakan hanya demi menunggumu? sudah berapa hati yang aku patahkan hanya demi kamu orang yang masih mencintai masa lalunya? Aku sadar, aku harus membuka hatiku untuk yang lainnya agar perasaan ku padamu mulai memudar.

Aku malu selama ini aku memendam perasaan itu, bahkan mungkin perasaan ku kepadamu sudah menjadi rahasia umum. Mungkin kamu risih dengan olokan temanmu, hanya gara-gara aku orang yang kamu anggap tidak lebih dari seorang teman. Mungkin kamu membenci ku karena aku memiliki perasaan kepadamu. Mungkin kamu menyesal telah mengenalku. Aku minta maaf.

Mungkin gak keadaan bisa berbalik? Kamu merasakan apa yang aku rasakan.

Aku engga pernah menyesal pernah menunggu kamu, setidaknya aku pernah belajar caranya bersabar. Tuhan itu baik, mungkin kamu bukan orang yang tepat untukku sehingga Tuhan mematahkan hatiku. Aku gak boleh membuat hari ini menjadi penyesalan yang akan menghalangi masa depanku.

Aku sadar, aku yang terlalu cepat menanam benih perasaan, aku yang terlalu cepat baper, aku yang terlalu cepat keGe-eran, aku yang terlalu cepat menyukaimu, aku yang bodoh membalas kebaikan mu dengan rasa suka, aku yang salah mengartikan keadaan. Aku yang salah mengartikan candaanmu sebagai keseriusan.

Bahkan aku sudah merasa cemburu saat aku melihatmu bersama yang lain. Keegoisan ingin memilikimu itu membuat aku buta akan candaanmu yang ku anggap serius. Aku tidak bisa membedakan antara canda dan keseriusan mu yang akhirnya malah membuat hatiku melayang. haha, Betapa malunya aku mengakui ini semua. Tapi inilah kenyataan. Tenang saja, Aku sudah jelaskan kalau aku akan mengubur perasaan itu. Teman? Itu bukan ide yang buruk.

Kenapa nyerah? Aku engga nyerah, Aku cuma tau diri, sebaik nya aku pergi karena kehadiranku tidak diinginkan
Katanya Cinta? Iya aku cinta, tapi kalau kamu enggak menginginkanku, untuk apa? Bertahan hanya membuatku sedih dan sakit yang hanya aku rasakan sendiri.
Usaha? Aku udah usaha kok, Aku udah nunjukin kalau aku peduli, walau hanya dimanfaatkan. Tapi dia lebih memilih masa lalu, lalu untuk apa lagi kehadiranku?
My heart is stupid as a shit. Sayang gak harus memiliki kok, Aku lebih memilih untuk mundur karna Aku sadar yang lalu emang jauh lebih baik dari aku.

Dan mungkin ini saatnya aku berhenti mengagumimu, berhenti mengharapkanmu diam-diam. Berhenti menyukaimu. Berhenti tersenyum ketika melihatmu. Berhenti dari apapun soal dirimu. Iya, Aku berhenti sampai disini.
Learn to let go. That is the key to happiness.
:')

Tidak ada komentar:

Isbiantari Siregar. Diberdayakan oleh Blogger.